Kore wa unmei ka? (This is fate?) chapter 5
Chapter 5
CUACA kota Tokyo tampak kurang baik hari ini, gerimis dan
disertai angin yang cukup kencang. Meski begitu, hal tersebut bukanlah alasan
yang akan membuat You malas untuk pergi sekolah hari ini.
“Okaasan, Otousan1! Ichigo! Ittekimas2!”
teriak You pamit di depan pintu rumah.
You membuka payungnya
kemudian membuka pagar rumah yang tingginya hanya setinggi dada. Kurang lebih
dua puluh menit,
You tiba di sekolahnya. Ia langsung mengganti sepatunya dengan sepatu khusus
untuk di sekolah dan menyimpan payung yang dipakainya tadi.
Saat menuju kelasnya You
bertemu dengan Kurumi yang saat itu bersama dengan Yumi di lorong sekolah.
“Ah, ohayou gozaimas3, Arai-kun,” sapa Kurumi tersenyum.
You yang disapa tidak
menggubris, dia hanya berhenti sesaat lalu kembali berjalan menuju kelasnya.
Wajah Kurumi langsung
terlihat masam melihat tingkah You tadi. “Dasar, kupikir dia
sudah jauh lebih
baik karena kemarin, ternyata sama saja. Kau benar-benar menyebalkan
Arai You!” gerutu Kurumi.
Yumi yang melihat tingkah
temannya itu hanya tertawa kecil. “Lagi pula kau ada-ada saja. Terlalu percaya
diri untuk menyapa Arai-kun. Hampir seluruh sekolah tahu kan kalo wataknya
memang dingin seperti itu. Eh, kau justru nekat menyapanya,” ucapYumi tersenyum.
“I.. Iya sih, tapi kemarin..”
“Tapi kemarin apa? Memang sih
kuakui kalau You-kun itu menarik, walaupun watak dan sikapnya itu cenderung
dingin dan acuh, tapi disitulah daya tariknya. Biar begitu dia memiliki banyak
penggemar, kau tahu. Ah, malah membicarakan You-kun, sudahlah ayo ke kelas,” ajak Yumi menarik
tangan Kurumi.
Lagi-lagi seperti itu, pikir You. Dia tidak pernah bisa
membalas kata-kata Kurumi tanpa membuatnya jengkel pada dirinya sendiri. Saat diakhir musim gugur waktu itu juga sampai sekarang, aku tidak bisa membalas perkataannya, batin You. Hal itu
membuat You tanpa sadar mendesah.
“Sebenarnya apa maksud Teru
waktu itu?” gumamnya sambil mengeluarkan buku-buku yang akan dipelajari.
You, You. Kau mungkin pintar dalam segala hal, tapi kau
tumpul untuk urusan ini.
Kata-kata Teru kembali
terngiang di kepalanya.
You bingung, dia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Sial! Baru kali ini aku dikatai seperti
itu oleh Teru, rutuknya dalam hati. Benar-benar menyebalkan!
“Arai, apa kau punya dua kamus? Bisa aku pinjam kamus
Jepang-Inggris mu satu?” tanya Hiro yang membuat You kaget.
“Hah? Oh, ya. Ini pakai saja, aku juga tidak memakainya,”
ucap You gelagapan sambil menyerahkan kamus Jepang-Inggris nya.
You dan Hiro memang satu
kelas pada tahun kedua ini –kelas 2-1–,
dan hubungan You dengan Hiro cukup dekat karena bagi You, Hiro bukanlah orang
yang cukup menyebalkan yang akan membuat You ingin menjauhinya. Justru
sebaliknya menurut You, Hiro termasuk orang yang cukup menyenangkan.
Hanya saja semenjak You
lebih mengenal Kurumi, dia mengetahui kalau Hiro adalah teman masa kecil
Kurumi, teman terdekat Kurumi, dan orang yang disukai Kurumi, You mulai
mengambil jarak dengan Hiro. Entah kenapa terkadang dia merasa kesal terhadap
Hiro tanpa alasan yang jelas.
Terkadang dia takut emosinya lepas kendali, itulah kenapa
You memutuskan untuk mengambil jarak terhadap Hiro. Aneh sekali, pikir You waktu itu.
“Oh ya, ada apa
denganmu?” tanya Hiro disamping tempat duduk You, sambil membolak-balikkan
kamus yang dipinjamnya.
“Maksudmu?” sahut You bingung.
“Tidak. Hanya saja, tidak biasanya kau seperti ini, tiba di
kelas menggaruk kepalamu lalu yang terakhir, tadi kau terlihat gugup saat aku
mau meminjam kamusmu?”
“Huh. Kau terlalu mau tahu urusan orang ya?”
“Haha. Yah, terserah saja kalau kau tidak mau cerita. Aku
hanya mengeluarkan apa yang ada dipikiranku. Oh ya, Sabtu malam nanti akan ada acara di rumahku. Hampir semuanya
diundang, kuharap kau mau datang,” ujar Hiro lagi.
“Hm.”
Hiro pun berkutat dengan kamus pinjamannya mengerjakan tugas
yang belum selesai tanpa membahas apapun lagi.
1Ayah
(panggilan yang biasa digunakan orang Jepang terhadap Ayahnya)
2Aku
pergi atau aku berangkat
3Selamat
pagi
~To be continue ( ◕ω◕) thanks for reading
Comments
Post a Comment